Tak ada bertambah Umur, Yang ada menuju Mati
Source of Google Images Aku tak pernah menang, aku selalu kalah. Lalu untuk apa mempertahankan yang tidak hakiki? Sama seperti ibu, ia tak pernah tua. ia hanya memindahkan kecantikannya dari wajah ke hati. itu kata buku yang pernah aku makan hidup-hidup. Apa tujuan hidup selain mati? Ya membahagiakan orang terdekat, kerabat, sahabat, sebat, dan rindu yang berkelebat. Aku tidak senang berada dalam ramai. mereka tidak damai. Aku lebih senang berada dalam diam, ia tak bungkam. Ia bicara lewat hati, lantas untuk apa mati tanpa pembodohan dalam ramai yang begitu sepi? Saat nestapaku mulai hilang, senjaku datang. ia membawa warna baru, bukan petang, apalagi puting. ia membawa begitu saja. Aku terbawa. Aku senang memandanginya. Saat aku mulai dekat, dan melekat. senjaku meninggalkan tanpa sebuah pergi. Aku tidak menahannya. Sebab; pada sebuah pergi, ada yang tertinggal. Entah itu kenangan atau hanya epilog percakapan. Aku merindukan kata peduli. jika aku hilang. ataupun tenggelam.