Buku
Kamu... Tak pernah habis ku tulis Kemudian aku baca berulang-ulang Tak perlu menangis Untuk aku si pembangkang Kamu... Adalah sebuah tujuan Dan juga mungkin impian Aku tak pernah takut hujan Teruntukmu wanita yang ku kagumkan Kamu... Sebuah desa di ujung kota Ditengah meriah kabut polusi Usai sudah ku meminta Dari otak yang penuh halusinasi Kamu... Pohon gugur musim semi Hujan badai panas terik Akan ku lawan tsunami Dari sekumpulan orang-orang panik