Posts

Showing posts from December, 2017

Tak ada bertambah Umur, Yang ada menuju Mati

Image
Source of Google Images Aku tak pernah menang, aku selalu kalah. Lalu untuk apa mempertahankan yang tidak hakiki? Sama seperti ibu, ia tak pernah tua. ia hanya memindahkan kecantikannya dari wajah ke hati. itu kata buku yang pernah aku makan hidup-hidup. Apa tujuan hidup selain mati? Ya membahagiakan orang terdekat, kerabat, sahabat, sebat, dan rindu yang berkelebat. Aku tidak senang berada dalam ramai. mereka tidak damai. Aku lebih senang berada dalam diam, ia tak bungkam. Ia bicara lewat hati, lantas untuk apa mati tanpa pembodohan dalam ramai yang begitu sepi? Saat nestapaku mulai hilang, senjaku datang. ia membawa warna baru, bukan petang, apalagi puting. ia membawa begitu saja. Aku terbawa. Aku senang memandanginya. Saat aku mulai dekat, dan melekat. senjaku meninggalkan tanpa sebuah pergi. Aku tidak menahannya. Sebab; pada sebuah pergi, ada yang tertinggal. Entah itu kenangan atau hanya epilog percakapan. Aku merindukan kata peduli. jika aku hilang. ataupun tenggelam.

Adakah kata yang lebih Surga dari Ibu dan Ayah?

Image
Aku keluar dari rahim tepat pukul itu Menangis tak bisa teriak namun diam Aku merah mungkin itu darah Pikirku bukan, itu bekas nafsu ayah yang merekah Itu tahun penghancuran Bunga yang lahir dari rahim itu gugur tak beraturan Sebab; saat aku keluar ayahku tak disitu Ayahku pulang entah kemana Aku tak memintanya untuk ada disana Aku bilang, setelah ini akan ada Beban yang lebih besar Yaitu menghidupi-ku Bagai akar tunggung atau serabut Alat kelamin atau jembut Demi apapun, sampai sekarang pun Aku hanya bisa menunggang, hanya menumpang Ayahku pernah bilang Jadi apapun, asalkan baik dan menolong Aku tak bangga menjadi aku Tak ada yang bisa dibanggakan Aku pembangkang..... Aku pemberontak.... Aku pendobrak....... Aku ini bukanlah aku yang sesungguhnya Seberat apapun hidup, seterjang apapun jurang, sepalung apapun laut, setinggi apapun langit, sesakit apapun terpukul, sedikit yang bisa buatku kuat.  Apakah ada kata yang lebih