Posts

Showing posts from 2020

Sebuah Kepergian tanpa Kepulangan

Image
"Aku pergi dulu ya, nanti jika ada rindu datang tanpa mengetuk. Percayalah itu dariku." Katanya sebelum memudar. Aksa menjadi lelaki paling tidak beruntung didunia. Ditinggalkan kehidupan, ditinggalkan semangat juang. Perjalanan terasa panjang tanpa ujung. Setelah kehilangan kedua kalinya, Aksa menunduk menahan isak. Tangisnya hampir tumpah didepan Areta. Kehilangan terasa begitu berat. Berjalannya kehidupan Arkana berarti mundur. Mata kita tidak lagi bertatap, mimpi tertimbun diatas kata-kata buaian. Dua orang yang tak lagi memandang, Doa terus terucap tanpa amin dibelakang. Kita sekarang hanya berada pada beranda usang yang tidak ada ibu untuk merawat dan membersihkan. Mengurung diri dikamar, menulis kata paling arogan. Mengucak mata pada siang, umur sudah semakin baya. Transformasi diri untuk kembali layak dicintai. Menghidupi hidup. Merayakan kehilangan dengan secangkir senda gurau. Menyetel lagu yang sama berulang. Arkana menjadi lelaki tanpa kata. Sering diam, memandang

Pagi, Abu-abu.

Image
"Senang melihatmu bahagia, Terus berbahagia setiap harinya ya" Kata lelaki berwajah matahari, kemudian kembali tenggelam. Akankah aku mencapaimu yang menjulang? Dan maukah kau ikut bersamaku yang jurang? Sinar kembali cemerlang, menerangi seisi bumi yang kehilangan binar. Lelaki penuh kesialan menempati dirinya diberanda kosong tak bertuan. Menggambarkan beberapa peristiwa selanjutnya. Kericuhan isi kepala, Adu kata dan kita. Kehilangan beribu kedatangan. Mengais masa lalu yang tercecer diporos-poros semesta. Membuka lagi luka yang tak kunjung sembuh. Mengobatinya kembali. Membasuhnya, merawatnya, hingga luka kembali basah. Samar mata dipagi hari, mengucaknya hingga hilang. kehilangan diri sendiri. mencoba mencari arti dari setiap kejadian. Warna awan yang tak lagi biru, kelabu mendung yang sebentar lagi diguyur hujan. Kemarau yang akan segera berlalu.bertumbuh layaknya benalu. Diabaikan kehidupan, diabadikan yang tak abadi. Kehilangan dirasa pembelajaran. rindu yang bertumpu

Sebuah Kisah

Image
Kisah ini kita mulai saat aku membuka sebuah buku. Lalu menuliskanmu yang tidak akan pernah usai kisahnya. Sebab, otakku bekerja jika sedang terlalu sayu. dan merindukan sesuatu. Aku rasa kamu tidak akan pernah tahu yang aku alami beberapa hari setelah kepergianmu. Aku hanya bisa menenangkan diri dengan berdiskusi dengan diri sendiri. Kau merasa kau baik dan percaya. Aku pun merasa demikian. Menurutku berpisah bukan jalan terbaik untuk memperbaiki. Banyak sekali yang berubah dari diriku. Seperti aku berjanji padamu tiga tahun lalu untuk tetap pada satu wanita. Membuang segala hal yang buruk. Meninggalkan segala hal yang tak layak. Aku melakukannya. Lantas setelah ditinggalkanmu, segala hal buruk memaksaku untuk turut serta. Aku tetap ingat janjiku padamu meski kita sudah tidak bersama. Untuk terus memperbaiki diri. Menjalankan ketetapan sebagaimana kodrat manusia kebanyakan. Aku hanya ingin membahagiakan ibuku, ayahku, kemudian kamu. Sampai aku dienyahkan jauh dari hidupmu. Tidak bisa

Sebuah Sikap

Image
Kita hanya tersisa kata, yang akan binasa dengan waktu. "Kamu hanya tidak akan pernah tahu, seberapa keras perjuangan seseorang untuk hal yang diusahakannya" Kataku, lalu kau pergi memunggungi. Meski sering dideru badai dan hujan, aku akan tetap berjalan. dengan atau tanpa kamu. Pada saat itu, saat kau memutuskan untuk pergi. Aku merasa aku hancur. Terbang bersama desis angin. Menuju entah. Lalu aku berpikir cukup lama, untuk benar-benar merelakan. Aku tidak pernah berpikir kau memiliki seseorang baru. Karena aku percaya. Aku hanya butuh ditenangkan. Kau pun sama. Mungkin akan lebih baik jika aku bertahan pada waktu. Melihatmu lebih bahagia lagi. Mencapai semua mimpimu. Aku akan terus mendoakan dari sini. Semoga kau tidak sedang bersedih, karena sangat amat jelek jika menangis. Aku menguatkanmu dari sini. Kau hanya sedang mengkhawatirkan masa depan. Tenang, tidak perlu khawatir. Aku meyakinkanmu dari sini. Kau hanya perlu membuktikan. Turunkan sedikit egomu untuk mencapai ses

Sebuah Utas

Image
"Kekuatanku saat sendiri, bersama lagi saat kau ada disini, air mataku tak sanggup lagi menetes deras, saatku ditinggal pergi. Aku tak bisa tanpamu, setengah mati. hilang kendaliku. Ingin rasanya berlari saat kau putuskan tak kembali." Penggalan Lagu Rocket Rockers - Kekuatanku Percayalah, suatu hari kita akan menjadi indah di nada-nada sumbang. Aku tak kemana-mana, berharap kehadirannya kembali. Mendoakan dengan sepenuh hati untuk kebahagianmu. Dan juga untuk kesehatanmu. Tidak pantas dicintai adalah kata yang pas untukku. Karena keberantakan diriku. Yang perlu dilakukan hanyalah berbenah diri, menasihati diri sendiri. Untuk tetap semangat berjalan menuju mimpi-mimpi yang selalu aku gambarkan disudut ruang gelap. Pergilah, ke beberapa rumah yang membuatmu merasa ingin tinggal selamanya. Aku biarlah dirumah yang sama, memberesinya setiap saat. Menghapus debu yang bersarang disetiap ruang yang pernah kita singgahi. Berbagi kisah padanya, tentang betapa sulit terus berjalan tan

Pada, Aksara Bintang

Image
Pada malam yang tertambat oleh keusangan mimpi, dan seberapa kuat bertahan dimasa suram. Ku tuliskan sebait frasa yang tak pernah dibumbui apapun. Mengenai kesepian yang sangat sepi, seperti menutup kedua mata. Mengenang kehilangan, merayakan kepergian. Rumah yang tak lagi ramah. hanya tersisa luka-luka, memerah lebam. nyeri yang tak berbekas. Ingin tak dilihat siapapun lagi. Pergi sejauh-jauhnya pergi. Tak ditemukan. Bintang yang kehilangan cahaya, semangat hanyalah kata-kata bualan. Benci dengan diri sendiri, merelakan kepergian yang percuma. Aku; hanyalah aksara tua milik penyair kelas dua. Aku; hanyalah sebuah malam gelap. Aku; hanyalah terserah yang pasrah. Aku; hanyalah pusaran kebimbangan. Biarkan, aku mati dengan semati-matinya. Tidak diterangi oleh apapun. Kini, aku bukan lagi aku. Aku berkemas untuk segera bergegas, merapihkan segala kenangan yang dihamburkan. Kini, aku bukanlah aku. Sebuah roda yang tak lagi bergerak, berhenti. sampai disembuhkan waktu. Kini, aku hanyalah ka

Terima kasih, pernah ada.

Image
Ketika, pagi tak lagi mau menemuiku. Aku harap, siang masih ingin menatapku. Agar sore dan malam tetap saling bertukar dekapan. Kita; sebagai asing yang dipertemukan pada entah berantah yang direncakan Tuhan. Bertukar lelah dan kecemasan. Hingga orang ketiga yaitu waktu memisahkan jauh. Aku tetap belajar melupakan, sejenak tidak memikirkan sama halnya seperti makan tak minum. Dahaga yang berat. Haus yang dibuat-buat. Terima kasih, pernah hadir. Perempuan yang mampu menenggelamkan mataku. Perempuan dari sepasang kabar baik semesta. Terima kasih, pernah ada. Izinkan aku hilang dari segala pahit mayapada. Mataku terus basah, diguyur musim hujan. Kau lekas bahagia. Tidak apa tak kembali padaku, pergilah ke seseorang yang katanya begitu sangat mencintaimu. Melebihi aku.

Baik, Aku baik-baik saja

Image
Beranda rumahku kian sepi, ditinggalkan sebagian. Berapa banyak lagi kehilangan yang harus dilewatkan? Air-air tuhan turun dari langit pagi. Aku baru saja kehilangan sebagian dari diriku. Kau membelakangi. Aku tersedu, mengendarai sepeda motor dengan tergesa. Tidak peduli malam atau siang. Berusaha menahan isak ditengah perjalanan. Debu merasuk ke sela kacamata ini. Aku tetap pada diriku. Keras kepala untuk tetap bisa bertahan denganmu. Tetap tinggal dihadapan rumah yang sama, yang dahulu sering kita bicarakan. Masa depan yang sudah dipikirkan sedemikian. Segala yang pernah terlewatkan, dilepas begitu dalam. mengukir asa kembali. Segala pernah yang tidak lagi pernah. Kita hanya salah menafsirkan kesalahan. Menuhankan ego sebagai pedoman. Lalu saling menyingkirkan. Ditengah badai diriku. aku selalu berkaca, hidup sebegitu jahatnya. untuk seseorang yang sedang berproses. Aku mengira semua akan baik-baik saja. Tetap ditemani, saat masalah datang bertubi-tubi tanpa permisi. Akan ada

Manusia Akan Pergi

Image
"Setiap manusia, pasti meninggalkan manusia" Takdir memanggil sepasang atau lebih untuk saling melepaskan genggaman. Menuju cahaya-cahaya paling terang di penghujung dunia. Kita tidak pernah tau kemana langkah kita tertuju. Sendiri, tanpa lengan siapapun. Bersyukur sangat dalam. Derita, tangis, sunyi merangkul kepergian. Pembelajaran sangat berarti, kurikulum sulit dimengerti ciptaan Tuhan. Tanpa sadar, atau dengan sadar. Kita kembali pada masa dimana jiwa tidak ada raga yang utuh. Mencari-cari keberadaannya. Hening menjadi suara paling nyaring. Memeluk api, meringkuk sepi. Neraka dan Surga menjadi pelarian atau pilihan kembalinya sang jiwa. Pada hari perhitungan, kita kembali berkumpul dengan sanak saudara yang lebih dulu pergi. Melihat betapa lelahnya hari kebangkitan. Saling bertatap, membawa bekal diri sendiri. Orang-orang memandang dengan tajam. Kalau hidup ini untuk apa? membangun peradaban tinggi-tinggi untuk pada akhirnya kembali lagi. Sebagai manusia, dirend

Kita tidak pernah sendiri

Image
Sebagian orang hanya butuh ketenangan dalam merenungkan segala kecemasannya dalam mencapai masa depan. Sebagian lainnya terus bergerak tercacah tertatih dan akhirnya terlatih. Kita hanya butuh sendiri untuk beberapa kali. Tidak untuk setiap saat. Apa kata semangat di awalan Tahun baru ini? Kita sedang sama-sama menggapai sesuatu. Berikrar untuk maju terus. Kalau tidak hari ini sampai, mungkin besok atau lusa. Jangan lupa terus menulis mimpi-mimpi, mimpi membawa kita pada hari ini. Hari yang indah dengan terus bersyukur. Untuk tetap tumbuh butuh proses yang rumit. Bak pohon sampai bisa berbuah dan rindang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ada yang di sebuah proses tertiup angin, ada yang tumbang, ada yang kembali tumbuh. Sebuah proses kadang memang sangat menyakitkan. Menahan godam-godam banal yang berlalu lalang di hadapan. Bukan sebagai masalah, namun harus dihadapi. Hal; terbaik yang perlu dilakukan adalah berbuat baik. Kepada; siapapun yang hidup. Kadang hal-hal yang memb