Posts

Showing posts from July, 2018

Walking without appreciation

Image
Sebenarnya, hidup bukan tentang bagaimana cara memandangnya. dan seperti apa menjalankannya. Sesungguhnya, hidup bak aksa yang mengangkasa. Tebar dan mengaum. Menerbitkan jalan baru, menyusuri mimpi yang lain. Bayangan itu mengikuti dari belakang, menagih perjanjian yang disepakati semalam, tentang apa dan dimana hidup terlaksana. Jiwaku mulai tersadar akan satu harapan yang lambat laun terlupakan. Menjadikannya berjarak dan berasa. Meninggalkan kenang yang mengekang untuk menariknya kembali di pikiran. Sebagian orang menanyakan untuk apa dan akan jadi apa nantinya. Pada setiap langkah yang pelan-pelan menjauh, aku menaruh patuh yang tak taat pada diri sendiri. Sampai aku menua, akan ada ini dan itu yang kau mau. Hidupku hidupmu ataupun hidupnya akan terus berjalan sendiri, tanpa sebuah penghargaan yang begitu berarti. Mengelilingi perjumpaan kasih sayang dan isak tangis kepergian. Kepadanya, yang berkepala api, aku tak pernah meminta apapun. apapun. Sebab, hitam tak selamanya hit

Suatu Malam Kelam

Image
Malam itu aku terpaku pada sebagian hamparan yang ku rasa tak bisa digambarkan, angin melantunkan desirnya yang menusuk ke dalam tebal jaket yang lupa ku rapatkan. Sedih menyala-nyala, apa yang menurutku membahagiakan seketika itu juga hilang. Di telan dinginnya. aku masih saja menatapnya, matanya binar. Kemudian kembali gelap, aku hilang arah. Mengikuti kata hati, menjalankan isyarat bumi. ia memilih pergi, ke tempat yang menurutnya lebih baik. Aku lupa meminta dengan paksa hatiku yang tertinggal. Untuk menjadi baik, melupakan segala buruk. Aku tak sepantas itu, hati tidak bisa direparasi, Enyahkan aku ke dasar jiwamu, segera. Sebelum aku menghilangkan diriku. Ke jurang paling dalam dan mati. Aku membakar api, tinggalkan aku. Biar aku terbakar sendiri. Sudikah kau melupakan segala kenang yang kita cipatakan bersama? Sudikah kau membiarkanku pergi tanpa permisi? Sudikah kau menjadi dirimu sendiri dan menutup akhir cerita dengan sedikit hiperbola? Biarkan aku mendaur ulang rindu se

Sisi Matahari Tumbuh

Image
Sesuatu lain tumbuh pada dirinya... Aku perlahan melepas genggaman, memikirkan apa yang terjadi tadi malam. Kau menghempas begitu jauh, hingga aku pun terjatuh, pada titik dimana aku tak bisa terbangun. Tapak kaki ku letakan begitu saja, di sudut gelap yang terlelap. Ada dirimu yang tertinggal di diriku. Kau belum tersadar, ada sesuatu yang lebih dari rasa sakit. Lebih dari rasa dan frasa. Kau tidak perlu peduli, tetaplah pada dirimu. Sampai kau mengerti, bahwa waktu berjalan maju. Aku pun jua, akan pergi tanpa kau minta. Matahari terbit dari sisi hatinya... Bak lagu, nampaknya kau bosan mendengarkan aku. Aku yang sering kau putar berulang kali, dan kau nyanyikan setiap hari. Tanpa perlu elegi dan instrumen, kau menghentikan sebuah nada minor yang hambar. Aku terhenti, pada nada sumbang yang tak sinkron. dan kau lupa meletak-kan aku ditempat semula, berhenti tepat pada nada tinggi yang kurasa tidak sehati. Kemudian, kau menyanyikan lagu lainnya dan meninggalkan aku pada nada yan