Posts

Showing posts from 2021

Kepelikan

Image
  Tak ada pelarian terbaik selain; menulis. Ketika hidup terasa berat, perjalanan tertahan terisak. Terpasung membabi buta tuntutan atas segala peristiwa seorang kepala dua. Kebisikan atas sebuah pilihan perihal A, B, C, D masa depan. Aku tetap pada prinsipku, jika ada keluarkan. Jika tidak ada, keluarlah. Manusia yang memanusiakan manusia, menghewani hewan, mentumbuhkan tumbuhan. Akan dibalas dengan baik oleh semesta. Terkadang, kita tidak tahu tentang apa yang orang lain mau. Yang kita butuhkan hanya menjadi pendengar yang baik atas apa yang terjadi. Tidak semua kebenaran, benar. Tidak semua kesalahan, salah. Kita hanya dibedakan oleh persepsi dan sudut pandang. Kebutuhan akan kehadiran diperlukan pada masa tersulit. Tidak semua menyadari, tidak semua mengerti. Sepasang kasih yang terjalin, ketertutupan atas segala perihal. Masalah yang dihadapi, terbentuk menjadi kesalahan fatal dimasa yang akan datang. Kita membutuhkan seseorang pendengar, teman bercerita. Nyatanya, saat berada di

Menulismu;

Image
  Berapa halaman lagi yang akan terbuka, hari demi hari terlewati kebersamaan. Kenangan, mengenang. Bersiaplah untuk ditinggalkan. Aku mencintaimu sangat dalam. Tak terhingga, meski terlalu klise. tapi ini sungguh. Temani aku, dimasa tersulit ini. Peluklah, selama mungkin. agar tenang selalu bersamaku. Lelaki tengah malam. Meski hidup melelahkan, kadang terjatuh, tersungkur ditengah jalan. Kuatkan aku dengan doa-doamu. Aku menulismu pada malam, agar terhindar dari segala ingin yang memudar. Segala perjuangan dan pembuktian dibutuhkan untuk menghentikan penilaian buruk pada diri ini. Kuatkan, agar segala mimpi yang tergambar mampu menyatakan semuanya. Akan ku bangun rumah dengan segala isinya, memenuhi segala inginmu. Tapi, aku mohon. Untuk bersabar. Aku pun, mengerti. Bahwa sabar ada batasnya.  Mimpi kita tak akan terlaksana dalam satu malam. Berhari-hari aku melewati masa sulit, tidak terlalu jika denganmu. Percayalah, segala lelah-lelah, segala usaha-usaha. Akan didengar, akan diwuju

Introspeksi, Diri.

Image
  Aku mencoba menguasai diri, Menghargai keberadaan diri sendiri. Berkaca berkali-kali. Menata betapa berantakan-Nya kesendirian. Seringkali gagal, Lalai dalam melakukan. Menatap dengan mata menyala. Betapa berbedanya, diri ini dengan sekitar. Aku penuh salah dan dosa. Ingin mundur dari seseorang yang tak melayaki diri ini. Kemudian menyerah. Menanyakan sekali lagi, pada diri ini. Siapkah untuk menghadapi dunia tanpa siapapun? Siapkah meninggalkan seseorang yang menyakitkan? Siapkah meninggalkan kebertahanan atas lelah lelah hati? Seseorang mengulurkan lengan tangan, menuntun ke jalan yang dianggap kebenaran ada disana. Nyatanya, kebenaran hanyalah kiasan. Membias samar dihadapan segalanya. Berkemas, membawa segala kenangan manis yang ada dikepala kita masing-masing. Aku pamit, untuk segera membenahi rumahku sendiri.  Sampai jumpa diri sendiri. 

Kita dipaksa Kuat

Image
  2019, 2020, 2021 sudah sampai dipenghujung. Segera berlalu secepat kilat, semua kejanggalan terjadi beruntun. Aku terus menerus merasa kehilangan. Bergegas memantaskan diri, untuk kehidupan yang entah apa. Hidup; yang berat, yang keras. Godam memukul tanpa henti. Dibentuk menjadi seorang lelaki bias. Akankah keredupan ini kembali terang? Kapankah kegelapan ini kembali luwes?  Tengah malam, aku menyusuri kota. Berkendara menghirup udara yang terhempas. Aku bebas, aku lepas. Kepalaku penuh, dengan segala dunia. Aku butuh tenang, keriuhan ini sudah terlalu bising. Napas tersenggal; jantung berdetak satu demi dua detik. Punggungku menggunung, besarannya semakin bertambah. Tidaaaaakkkk kepalaku ingin pecah. Tuhan, Dimanakah engkau? Di sisiku, kan?  Aku termenung, merunduk betapa lemahnya dihadapan-Nya. Kembalikan segala yang hilang. Pintaku. Jika merasa memiliki membuat diriku payah, hilangkan-lah. Aku tak apa.  Kita dipaksa saling menguatkan, menjalani hari-hari lelah. Di uji dengan sega

Manusia dengan Kejanggalannya

Image
  It's Okey, semua akan segera membaik.  Nyatanya, Hidup sebuah teka-teki paling rumit. Ketidaktahuan terhadap suatu hal terkadang memabukkan. Namun, Tuhan tak segera berterus terang. Tentang ketidakpastian atau rahasia dibalik sebuah cobaan. Kita ditempa untuk suatu masa yang lebih baik didepan. Proses demi proses, Progres demi progres. Dituntut menjadi dasar keinginan seseorang yang bukan kita. Terlilit pada ketetapan yang entah apa. Terpasung pengulangan kehidupan yang terjadi berulang.  Kita akan segera membaik. Sesuatu yang janggal akan segera tinggal. Seisi rumah sudah dikelilingi sebuah pertanda bahwa hari baik akan datang. Mungkin rumah kita berpindah atau tetap. Yang aku inginkan hidup dengan layak. Menyelami mimpi, meninggalkan yang pergi, melupakan segala kenangan yang tersusun rapih dijendela. Menjadi dewasa dengan segala problematikanya.  Aku merindukan jadi anak kecil, yang terluka hanya karena mainanku rusak. atau ditinggal ibu pergi ke pasar. Apa? Akan ada apa setel