Introspeksi, Diri.
Aku mencoba menguasai diri, Menghargai keberadaan diri sendiri. Berkaca berkali-kali. Menata betapa berantakan-Nya kesendirian. Seringkali gagal, Lalai dalam melakukan. Menatap dengan mata menyala. Betapa berbedanya, diri ini dengan sekitar. Aku penuh salah dan dosa. Ingin mundur dari seseorang yang tak melayaki diri ini. Kemudian menyerah.
Menanyakan sekali lagi, pada diri ini. Siapkah untuk menghadapi dunia tanpa siapapun? Siapkah meninggalkan seseorang yang menyakitkan? Siapkah meninggalkan kebertahanan atas lelah lelah hati?
Seseorang mengulurkan lengan tangan, menuntun ke jalan yang dianggap kebenaran ada disana. Nyatanya, kebenaran hanyalah kiasan. Membias samar dihadapan segalanya. Berkemas, membawa segala kenangan manis yang ada dikepala kita masing-masing. Aku pamit, untuk segera membenahi rumahku sendiri.
Sampai jumpa diri sendiri.
Comments
Post a Comment