Posts

Showing posts from May, 2023

pertunjukkan opera ; binar mata yang hilang

Image
  padam semua lampu, merefleksi diri. kegelapan yang ku rasa akan segera terang. si paling terlihat tenang, mulai menampakkan wajah muram. kau tau apa yang mampu menenggelamkan selain luasan lautan? ya, matanya yang penuh binar. kini sudah berpaling pada peluk tubuh baru yang berada di selatan kota. kini cerita kehilangan pemerannya, latar belakang dan lakon dalam pertunjukkan kehilangan maknanya. sebuah pertunjukkan yang tak layak di pertontonkan. kau tau apa yang aku takutkan? kehilangan selanjutnya pada cerita berikutnya. langkahku sejauh kota, rinduku laut yang tak kunjung surut. aku dengan mataku yang menemani terjaga hingga usai perjalanan, sampai tampak lagi sosok pemeran pembantu dalam sebuah opera. tuk sekadar menemani hingga selesai acara. datanglah, sini pada dekap yang membiru. haru. ceritakan segala rahasia yang kau sembunyikan di pundakmu, ungkaplah padaku dengan suara atau tatapan mata. jelaskanlah betapa penuh lemari dikepalamu.  tak apa, aku hanya kehilangan binar. sua

pertunjukan dimulai; pada suatu waktu aku belajar merelakan

Image
  kemampuan melupakan, saat opera dan pemain nya terpaksa diberhentikan pada sebuah pertunjukkan. mereka melepas genggaman. pada keputusan terbaik, yang kita sebut itu adalah akhir pertemuan. biar, riuh penonton dan pengunjung bertepuk tangan. pada kekalahan masing-masing kita. aku merelakan sepenuhnya. kepergian yang akupun tak tahu harus bersikap apa dan bagaimana. arah yang ku rasa laju perlahan berlawanan. mencari jalan lain, membuka yang nyatanya tak semudah itu. biarlah, rinduku tersimpan rapih pada bajumu yang merindukan peluk kita. asa yang ku taruh pada pundakmu yang sekuat itu dalam mempertaruhkan. aku dan sepasang lelah, aku dan perjalanan panjang. aku dan kalah. aku dan kabar buruk. sudah pada pertemuan terakhir yang aku pun merindukan, kau melontar kata yang aku pun tak bisa hiraukan. kata yang dalam dadaku tak harapkan. bahwa tak akan ada pertemuan selanjutnya. pikirku yang terus meracau sepanjang jalan, apakah salah besar yang telah aku lakukan. hingga rinduku ditelantar