Posts

Showing posts from February, 2020

Baik, Aku baik-baik saja

Image
Beranda rumahku kian sepi, ditinggalkan sebagian. Berapa banyak lagi kehilangan yang harus dilewatkan? Air-air tuhan turun dari langit pagi. Aku baru saja kehilangan sebagian dari diriku. Kau membelakangi. Aku tersedu, mengendarai sepeda motor dengan tergesa. Tidak peduli malam atau siang. Berusaha menahan isak ditengah perjalanan. Debu merasuk ke sela kacamata ini. Aku tetap pada diriku. Keras kepala untuk tetap bisa bertahan denganmu. Tetap tinggal dihadapan rumah yang sama, yang dahulu sering kita bicarakan. Masa depan yang sudah dipikirkan sedemikian. Segala yang pernah terlewatkan, dilepas begitu dalam. mengukir asa kembali. Segala pernah yang tidak lagi pernah. Kita hanya salah menafsirkan kesalahan. Menuhankan ego sebagai pedoman. Lalu saling menyingkirkan. Ditengah badai diriku. aku selalu berkaca, hidup sebegitu jahatnya. untuk seseorang yang sedang berproses. Aku mengira semua akan baik-baik saja. Tetap ditemani, saat masalah datang bertubi-tubi tanpa permisi. Akan ada

Manusia Akan Pergi

Image
"Setiap manusia, pasti meninggalkan manusia" Takdir memanggil sepasang atau lebih untuk saling melepaskan genggaman. Menuju cahaya-cahaya paling terang di penghujung dunia. Kita tidak pernah tau kemana langkah kita tertuju. Sendiri, tanpa lengan siapapun. Bersyukur sangat dalam. Derita, tangis, sunyi merangkul kepergian. Pembelajaran sangat berarti, kurikulum sulit dimengerti ciptaan Tuhan. Tanpa sadar, atau dengan sadar. Kita kembali pada masa dimana jiwa tidak ada raga yang utuh. Mencari-cari keberadaannya. Hening menjadi suara paling nyaring. Memeluk api, meringkuk sepi. Neraka dan Surga menjadi pelarian atau pilihan kembalinya sang jiwa. Pada hari perhitungan, kita kembali berkumpul dengan sanak saudara yang lebih dulu pergi. Melihat betapa lelahnya hari kebangkitan. Saling bertatap, membawa bekal diri sendiri. Orang-orang memandang dengan tajam. Kalau hidup ini untuk apa? membangun peradaban tinggi-tinggi untuk pada akhirnya kembali lagi. Sebagai manusia, dirend