Sebuah Utas




"Kekuatanku saat sendiri, bersama lagi saat kau ada disini, air mataku tak sanggup lagi menetes deras, saatku ditinggal pergi. Aku tak bisa tanpamu, setengah mati. hilang kendaliku. Ingin rasanya berlari saat kau putuskan tak kembali." Penggalan Lagu Rocket Rockers - Kekuatanku

Percayalah, suatu hari kita akan menjadi indah di nada-nada sumbang. Aku tak kemana-mana, berharap kehadirannya kembali. Mendoakan dengan sepenuh hati untuk kebahagianmu. Dan juga untuk kesehatanmu. Tidak pantas dicintai adalah kata yang pas untukku. Karena keberantakan diriku.

Yang perlu dilakukan hanyalah berbenah diri, menasihati diri sendiri. Untuk tetap semangat berjalan menuju mimpi-mimpi yang selalu aku gambarkan disudut ruang gelap. Pergilah, ke beberapa rumah yang membuatmu merasa ingin tinggal selamanya. Aku biarlah dirumah yang sama, memberesinya setiap saat. Menghapus debu yang bersarang disetiap ruang yang pernah kita singgahi. Berbagi kisah padanya, tentang betapa sulit terus berjalan tanpa sebuah kaki.

Kamu tetaplah menjadi inginmu, kita hanyalah air dan minyak yang jika disatukan ada berbagai macam kemungkinan. Keberhasilannya hanya beberapa persen jika dibanding disatukan oleh larutan yang mudah larut. Kamu tetaplah menjadi dirimu, keras kepala untuk tetap meninggalkanku. Aku akan menjadi orang yang baru dikemudian hari. Yang tak pernah disangka olehmu. Aku mencapai semua mimpiku. dan kau pun turut merayakan. Aku meyakinkan diri sendiri untuk bisa melakukan hal yang kau yakini tak akan pernah sampai.

Dahulu, aku selalu bercerita tentang hal yang aku mimpikan. dan kau tak percaya. Kita terus bergandengan sepanjang jalan hingga lupa waktu sudah sangat larut. Aku mengantarmu pulang dengan gemetar. Akan jadi apa aku jika diketahui oleh ayahmu. Yang mengantar hanyalah lelaki yang tak memiliki pekerjaan layak untuk menghidupi putrinya. Kau ialah putri pertama dari sebuah kerajaan bidadari. Aku hanyalah putra dari keluarga kerdil yang tak tahu besok akan makan apa. Kita berbeda.

Selepas dari apapun dan selanjutnya. Aku hanya terus bersyukur pernah memilikimu sebelumnya. Pernah memelukmu begitu erat hingga tidak ingin terlepas. Aku tidak akan mungkin mengejarmu kembali, aku sadar diri. Kau pantas dicintai yang sama denganmu, mampu membuatmu bahagia tak terhingga. Bukan aku, lelaki banal yang dari antah berantah.

Sekarang dan selamanya, hiduplah di diriku. Sampai aku mencapai segala inginku.


Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)