Salahkah berteman baik?

Tak apa kau sudah punya punya kekasih, tapi apakah cinta harus pilih kasih?

Lelaki yang sedang bersamamu saat ini. Ialah, sebaik-baiknya yang diberikan tuhan. ia memberikanmu ketika kamu bermimpi tanpa ingin ketahuan. Menyelundup lewat doa yang kau lanturkan diam-diam. Memanjatkan doa pada malam yang begitu kelam ditemani riuh dan gaduh hening keramain sembari bersulam. Adakah larangan untuk sekedar berteman dan berbagi cerita ditaman? Lelaki yang kau cinta seharusnya paham, saat rindu kembali datang rumah terbaik ialah pulang. Dan rindu sebenarnya ialah janji yang diucap pada senja kala petang.

Tak apa kembali pulang tanpa membawa sebuah penghargaan, cukup bawa hatimu yang dipenuhi rindu tanpa sebuah paksaan. Tutuplah telinga, jendela, pintu dan sebagainya. Jika ada yang seperti mengetuk, hiraukan saja. Sebab, hati itu butuh pencuri bukan tamu.

Lelaki seharusnya mengerti, cinta itu bukan dikekang.
Lelaki seharusnya mengetahui, hidup dia bukan cuma untuknya.
Lelaki seharusnya lebih tahu, Kenang dan Kangen, dua kata yang merujuk kepada yang sudah-tak-bersama.
Lelaki terbaik ialah, berjalan dengan arah berlawanan, dengan tuhan, yang menjadi pedoman, mengejar impian, tanpa takut tenggelam didaratan, dan jatuh dijutaan bintang redup, agar dapat tetap hidup.


Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)