Malaikat selalu tumbuh dewasa
Hai aku sedang berproses, hilang semua sifat kanak-kanak. Aku tak suka menjadi dewasa, selalu banyak pikiran dan teka-teki. Dan kadang suka berfikir untuk mati. Namun, apakah hidup sebegitu hina untuk berprilaku yang tidak berarti. Aku rindu menjadi anak-anak, tak mengerti apa itu cinta, tak mengerti tentang kehilangan, Tak mengerti tentang rindu dan sendu. Yang aku tahu hanya bermain, dan pulang jika mamah teriak sekadar menyuruh makan ataupun mandi. Mengejar layangan, bermain gambaran, iseng meneriaki tukang jualan, menangis uring-uringan ketika tak diberi apa yang di inginkan. Hidup setertawa itu.
Aku rindu masa kecil, yang kini telah tiada, mungkin aku tak bisa memutar waktu, ataupun kembali ke masa itu. Aku tak pernah menyesal ada di masa itu. Sebab ia yang menjadikan-ku seperti sekarang. Sampai langkahku terhenti di ujung penantian, aku akan mengadakan perubahan. Tenanglah, aku akan berusaha untuk mencari diriku yang benar. Pun tuhan selalu memberikan jalan yang baik untuk hambanya yang berjuang. Sebab hidup bak hutan, kadang kita perlu tersesat untuk keluar, kadang perlu terdiam untuk menunggu yang segera pulang.
Malaikat selalu terjaga, menoleh kanan kiri. meneriaki jika salah jalan, mengarahkan jika salah arah. ia selalu tumbuh dan patuh terhadap patutntya, ia tumbuh menjadi manusia yang mungkin jauh dari kata ada. Malaikat kecil sudah mulai tumbuh dewasa. ia adalah sebagian dari perjalanan, dan karena takut tersesat, ia gunakan hati untuk menemukan langkah barunya. ia punya penyemangat baru, mungkin yang matanya tetap terjaga jikalau yang lain tertidur. mungkin yang selalu menyediakan pundak jika badai topan menerpa untuk segera jatuh. Disini, dikotaku. rindu terlalu banyak dibicarakan, bahwa yang ku tahu bahwa rindu bukan lagi berita baru.
Pada saatnya, manusia akan kembali merunduk. Dihadapan Tuhan-nya. Jika kau tanya aku siapa, aku ialah sesuatu, yang tercipta dari patah hatimu. Jika kau tanya aku siapa, aku ialah rajut pelindungmu, musuh bagi angin yang coba menembusmu. Jika kau tanya aku siapa, aku ialah hujan, yang coba ku turunkan jikalau kamu coba hentikan. Jika kau tanya aku siapa, aku ialah malaikat. Yang tetap hidup dan tumbuh didalam dirimu.
Comments
Post a Comment