Ya, ya aku kalah



Ya, ya aku kalah

Pagi ini aku belum juga tertidur. Selain kehilangan yang berharga, aku pun kehilangan pola teratur hidup. Pulangku bukan lagi untukmu, notifikasi handphone juga bukan lagi darimu, kehidupanku pun bukan lagi tentangmu. Kehilangan ini menyadarkanku akan hal yang sering ku lupa dalam hidup yaitu kesendirian, keheningan, kesunyian. Dari segala pergi yang tanpa Terimakasih, aku mempelajari itu. Bahwa manusia datang dan pergi. Aku hanya berusaha menerima

aku rasa tidak ada lagi bahagia yang terasa. Kosong, mungkin butuh waktu panjang untuk kembali sembuh. Kamu ingat pertama kali kita bertemu? Kita canggung saling bertanya ini itu yang sebenarnya kita masing-masing ingin tahu. Aku begitu mengejarmu. dari segala kesalahan-kesalahanku di masa lalu kala itu, aku berkata ingin merubah diri. Belajar selalu menyamai persepsi, kau tetaplah kau yang ku kenal. Begitu baiknya. Menerimaku yang penuh kesalahan. Kau ingat saat kita berkendara jauh menuju kota lain? kita melupakan segala lelah dan hujan sore itu. Kau memeluk erat bersembunyi dibalik jaket belel yang basah. Aku ingat setiap momennya. Menyenangkan ya

Setiap jalan disudut kota pernah kita hampiri, mereka menjadi kenangan yang bisa kita simpan dalam dihati. Berikan aku cukup waktu untuk berhenti sejenak atas segala rutinitas, aku tidak bisa memunggungi beban sangat berat. Aku perlu sendiri ditempat jauh dari bising, berbicara dengan diri sendiri atas apa yang sudah terjadi. Aku kehilangan rumahku, jiwaku menggelandang. Ya, ya aku kalah

Mungkin saat ini yang ku bisa hanya menyemangati mu tanpa terlihat olehmu. Melihatmu bahagia, juga menyenangkan bagiku. Meski tersiksa, aku menikmati itu. Aku sangat berharap seseorang yang bertemu olehmu dihari berikutnya mampu menjagamu utuh, penuh. Membahagiakan mu dengan sukarela. dan tidak pernah membuatmu menangis. Aku selalu mencoba menghapuskan rasa-rasa yang tertinggal ini. Ini adalah caraku melepaskanmu, dengan bercerita sendiri. Sebab, menulis tentangmu tak akan ada habisnya. Terimakasih telah mengajari banyak hal.



Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)