Tak apa-apa, Aku berjalan sendiri

 


Saat itu hujan sangat lebat, kita tak kehabisan kata. saling melempar kekalahan. ya, kita kalah pada ego masing-masing. Aku menyerah, kau pun. Biarkan rindu ini menghabisi tubuh. Melepaskan dan mencoba ikhlas pada yang sudah pergi sejak lama. ya tak apa-apa.

berbenah pada yang sudah berakhir. perjuangan ini tak akan terhenti. manusia datang dan pergi, kita hanya bisa mempersiapkan diri. Sulit menjadi laki-laki yang belum jadi apa-apa. Tak ada pilihan selain; merelakan

Pada segala usaha dan upaya yang sia-sia, aku hanya bisa terdiam meratapi kepergian. Dibawah hujan kala itu, aku berhenti sejenak memperbaiki hati. Menatap lalu lalang banyak insan, begitu banyak jenis manusia. Aku lihat mereka baik-baik saja, begitu baik dalam menyembunyikan luka. Aku hanya tak seberuntung mereka

nyatanya, aku hanya takut pada sepi. Seperti berjalan dijalan yang murung, aku terkurung pada perasaanku sendiri. Jika keberadaaanku membuatmu merasa tak baik, biarlah perasaan ini gugur perlahan. dan merawat lukanya sendiri

Semoga kau baik-baik saja, dalam segala pelukan bahagia. Aku turut senang melihatmu bahagia, terus menjadi apapun yang kamu mau. Biarlah aku tetap ditempat yang sama, sampai hati siap untuk kembali jatuh. Terima kasih dan Maaf

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)