Kita; tinggalah kata

 


Aku sadar siapa diriku, yang tidak mungkin menggapaimu.
Kau terlalu indah untuk jadi kenyataan, - Fiersa Besari

Kau yang selalu berusaha meremukkan peluk, aku yang berusaha menjadi dangkal pada setiap pelik. Dengan mendoakanmu ialah cara terbaik berjuang tanpa perlu takut kehilangan. Mungkin perjuangan akan terasa berharga setelah aku pergi. Jarak aman mengagumi ialah mengagumi dalam diam. Untukmu yang penuh tanya, tak perlu serumit denganku. Selamat menjemput yang baru

Kau tak perlu tahu, bahwa aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu. Aku salah, menjadikanmu maha penentu rasa. Pada sepertiga malam yang tak biasa, ku mencari tahu sosok yang selama ini hilang dipelataran. Mungkin kita akan dipertemukan pada garis takdir yang sudah ditentukan. Kamu mungkin tak bisa kembali mengawali cerita, tapi kamu pasti bisa memperbaiki akhir cerita. 

Sekarang, kau menjadi tamu pada rumahku yang kosong. Ku suguhi segala yang ku punya, minuman, makanan dan segala sandang dan papan. Tapi yang harus ku ingat, kau hanya tamu. yang akan kembali pergi. Aku akan menjadi tuan rumah yang bisa menjadi segala. Menjadikanmu utuh tanpa perlu takut pada runtuh yang sudah pasti terjadi

"Aku adalah hujan, jika kau tidak suka. Silakan berteduh"

Aku pernah menjadi seseorang yang begitu cemas, sampai akhirnya menjadi seseorang yang berusaha ikhlas. Pada segala kepergian yang memabukkan, aku selalu belajar padanya. Bahwa tingkat tertinggi dalam ikhlas ialah tentang kerelaan. Bersepakat pada diri sendiri, bahwa akan ada hal besar setelah kehilangan yang berharga. Aku tahu, aku lebih kuat dari ini

Selamat bertemu pada sosok baru yang kau mau, bukan aku. 

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)