Aku sudah tak ada

 


But you're gonna live forever in me

Kau tetap ada didalam diriku. Namun, aku juga sudah pergi. Terima kasih segala apapun yang kau beri. Segala abai dan diam, biarkan mimpi dan harap tentang kita hilang ditelan malam. Aku berjanji akan terus menjaga bahagiaku, dan mengharap kau pun. Segala foto dan kenangan telah tersusun rapih dalam lemari yang sewaktu waktu akan ku buka, untuk sekadar mengingat segala yang pernah hilang. 

Abadi; hanya untuk semesta. Kita tidak, tidak akan ada yang bisa mengembalikkan kita. Mencintaimu ; ialah derita yang ku rawat sendiri. Kalau suatu hari aku akan jatuh cinta lagi. Bolehkah aku berhenti dihari ini saja? Waktu itu keji, sekarang aku tertawa. Bisa jadi besok aku menangis lagi.

Memejamlah, rasakan pelukan-pelukan itu. Anggap aku disebelahmu, bercerita tentang ini itu. Adakah yang lebih baik dari kata-kata? semoga takdir yang ingin menyatukan kita, lebih keras dari isi kepala kita masing-masing. Percayalah, aku hanya ingin menyenangkanmu. Maaf bila caraku salah atau tak sesuai keinginanmu. diluar dari segalanya, kembali lagi pada kalimat awal ini. 

Waktu tak pernah menyembuhkan, ia hanya membuatmu melupakan. Kau tak sembuh, hanya sedang lupa. Aku ingin, bagiku bernilai dimatamu. sampai nanti suata saat kau tak memiliki apapun. Kau masih bisa tersenyum karena masih memiliki ku. 

Kadang, lelaki banyak kelirunya. dengarkanlah apa yang perempuan tidak katakan. Sekarang, aku sadar bahwa tidak adanya kamu aku saja berusaha mampu. Aku akan menjalani hari-hari ini seperti biasa. Berjelaga saat malam, menepati janji pada siang. Kembali pulang pada sore. Aku tidak benar-benar kehilangan, aku hanya merasa kosong

Lihat mimpi kita dihadapan, sudah semakin dekat. Kau memilih jalanmu, aku pergi dengan berat membuka jalan sendiri. Bukankah Tuhan selalu menyiapkan hal baik didepan? ketika bahagia bukan lagi tentang kita. Kita hanya bisa terus berdoa lebih keras bahwa takdir bisa di repetisi. 

Kadang aku berpikir, apakah dengan cara meninggalkanku adalah hal yang membuatmu bahagia. apakah aku terlalu egois untuk terus memaksamu tetap tinggal. Tidak apa, silakan mencari rumah terbaikmu. Berlari lah sejauh mungkin, aku akan terus mengejar dibelakang. Saat kau rasa mulai lelah dan menengok ke arah belakang. Aku sudah tak ada

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)