I'm not okay, but i'll be just fine without you

 


Tepat hari ini, 17 July 2022 waktu yang harusnya kelahiranmu. Kau tidak benar-benar pergi, hanya saja aku yang lupa. Ya, mengenangmu tak pernah ada kata sudah. Kamu pahlawannya, Bro. Betapun berat hari-hari selepas kepergian itu. Aku mengingat dengan begitu bangga. Tempat bersandar dan pendengar nomor satu. Bercerita tentang kemudian hari dengan maksud menaikkan kepala orang dirumah. Aku berjalan sendiri sekarang. Semua terasa begitu cepat. Berapa banyak nasihat yang pernah terlontar untuk menjadi kuat. Menjaga pelukan agar tetap hangat. Ya, aku merelakan hidupku sebagian untuk tetap pada jalannya


Dua hari lalu, aku berkunjung ke rumahmu. Kau mungkin mendengarkan ceritaku dan tersenyum. Belum banyak yang berubah, Bapak dengan rokoknya yang tak pernah berhenti. Ibu; yang tetap seperti dahulu mudah marah dan baik kembali. Adik terakhirmu yang kini sudah mulai dewasa dan masuk SMA, dan aku yang mencoba berjuang atas apa yang menjadi pilihanku untuk hidup. Semua begitu cepat, ya. Mungkin jika aku begitu egois untuk diri sendiri, aku bisa melakukan apapun sekarang. Aku tidak lupa bahwa menjadi manusia bukan tentang take dan take. Tapi give dan give, Memberi apapun sebanyak-banyaknya tanpa merasa kurang.

Kau mungkin tersenyum atau tertawa, ketika aku menceritakan tentang seseorang yang kau tahu. Ya, aku baru saja kehilangannya. tidak apa-apa, hidup mesti terus berjalan kan. Akan lebih banyak luka nantinya, kini aku belajar untuk merelakan apa yang sudah pergi. Melepaskan genggaman yang sudah lama terjadi. Belajar menjadi manusia seutuhnya

Aku baik-baik saja, tapi aku akan baik-baik saja tanpamu



Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)