Berharap kembali— pada kota yang kehilangan makna

 


Ku harap kau dapat pulang pada rumahku yang sudah ku rapihkan, kembali mengisi kosong hari-hari dan sunyi nyala TV. Pada apa yang diupayakan kelak, aku kalah telak. Benar, waktu beranjak, jam terus bergerak. Namun, aku tetap pada tempatku awal. Menunggu hadir langit yang datang mengisi bumi. Riuhmu datang berbarengan, tak kala rindu dapat tersampaikan. Sampai kapan kau terdiam? Kalau hujan tak henti hentinya menyiram.

Aku emperan teras yang teduh, hujan tak juga membuat basah. Hanya meradang, ketika kota demam. Mencari puing-puing sisa harapan pemilik takdir masa silam. Aku seringkali berteduh pada atap atap nanar, terkena hujan pada ketidaksiapan takdir. Akankah harapan kembali hadir dalam perbaikan cepat dan tanggap? 

Kau ingat malam itu aku terdiam? Aku tenggelam pada matamu yang api. Entah, redaku bisa memadamkan nya atau tidak. Saling melupa adalah upaya ku untuk jauh dari luka, tanpa perlu mengapa dan bagaimana. Biar, duka luruh pada masing-masing mata kita. 

Kota kedinginan, pakaian baru sama sekali tak merubah jalan. Entah dilemariku atau lemarimu, ada baju baju yang merindukan pelukan, kita. Kita saling ingkar pada waktu; entah rahasia menyimpan luka memar. Berakhir sebagai akhir tanpa berpikir takdir. 

Mungkin disini tempatku bercerita tanpa berpikir apa-apa. Tanpa ketahuan akan kesakitan proses perjalanan. Tak ada teman, kawan, sanak, saudara yang merangkul pahitnya pilu. Sebegitu kuatnya menutup luka. Rengkuh yang bergemuruh, sebelum ini menjadi lupa. Dulu, kita adalah bahagia yang saling mengingatkan. 

Aku pernah berpikir bahwa cinta tak seharusnya pernah, jika akhirnya kita sama-sama menyerah. Pada perahu yang berbeda, pernah kita impikan dermaga yang sama. Sebelum suatu hari kita tidak sanggup menghadapi badai itu. 

Sebelum kota kehilangan makna, aku akan pergi ke kota lain yang tak pernah hujan. Biarkan, kekuatan melangkahku dipertaruhkan. Akankah tegar, atau berat. Mungkin benar, mungkin salah. Semoga langkah ini tetap terarah. 


Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)