Sepanjang Hitam itu


Aku pernah menyukai itu. Namun, seperti ada waktu yang tidak berani mengeluarkan segala perbincangan hitam. Jingga yang berjalan mundur untuk tidak bergerak. memutar-mutarkan senjata untuk mematikan dirinya sendiri. Duduk menatap sebagian dari kegelisahan yang menangkap gerak. Menuangkannya pada setiap lembar perlembar baris rasa. Hitamku pernah menjadi putih. Saat itu. Saat aku pandai memberhentikan waktu. dan menarik ulang langkahku. Aku menyukai itu, memutar ulang lagu kesenangan. Tanpa sekalipun menindak lanjuti peperangan. Membawaku lari kepada yang kuasa. Tanpa memikirkan untuk apa. dan sedang apa. Aku terlalu menyukai itu.

Kau tidak senang, Aku menyukai itu. Kau melarang, kau mengekang. Mengajak-ku pulang. Aku tidak suka rumah. Tidak suka mendengar apa yang tidak perlu aku dengar. Melakukan tanpa tahu apa yang harus ku lakukan. Aku belajar menyiasati satu demi satu. Waktu demi waktu ku lalui denganmu. Mengikuti apa yang kamu mau. Menurutinya dua demi satu. Aku tidak suka itu. Aku membenci itu. Aku perlu hilang, agar kau mengerti. Hidupku bukan menjalankan apa yang kau suka. Tapi, menjalankan apa yang aku suka. Rona hitam melingkar dimataku yang terang, menuntut-ku untuk segera pergi ke alam selanjutnya. Meninggalkan kelam yang menyiksa-ku habis. Aku akan pergi.

Hitamku menjadi lebih hitam, memakan habis jiwaku. Menelan kerinduan pada masa dimana aku tidak perlu melakukan ini itu untuk terus hidup. Aku tahu perlu peta atau kompas untuk menentukan jalan. Namun, bagiku tidak perlu. Aku suka perjalanan, aku suka berproses. Aku hanya tidak suka dengan peraturan, tidak suka paksaan. Melakukan yang bukan keinginan sama saja dengan hidup tanpa kepala. Kau mengumpat dibalik bilik hitam tanpa terlihat. Menjalankan proses tanpa progres. Menyukai sesuatu tanpa apresiasi. Melakukan ini itu tanpa diberi tahu. Aku tidak suka.

\\HITAM\\

\\didepan layar aku menatap tajam\\
\\tanpa pengharapan, tanpa intuisi\\
\\binatang, bintang menyukaiku\\
\\namun tetap menjauhiku\\

\\aku anjing hitam tua, keriput, akan mati\\
\\kau menimpuki, menghardik-ku\\
\\memaksaku meninggalkan duniaku\\
\\membuat cerita pilu untuknya\\

\\aku berduka, bersuka\\
\\menghabiskan lara yang bersua\\
\\otot-ototku dirancang dihabiskanmu\\
\\menolak lupa, dan menolak juga\\

\\pada akhirnya\\
\\aku tetap menyulam diriku\\
\\menjadikannya sebagian dari umurku\\
\\menyenangkan dan menenangkan\\
\\lalu meninggalkan, yang bukan pada diriku\\

Pada malam itu,
Saat bintang jatuh tepat dipundak-ku
00:10

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)