cinta; dan bentuk kalah lainnya
ada cinta yang kalah ditengah perjalanan, penuh makian dan serapah. adalah kita yang rasanya mustahil jika dipaksa bersama, aku tak begitu punya banyak keberanian untuk mencarimu, dan kau tidak punya alasan tuk kembali menemukanku. kelak, satu dari sekian penyesalan hadir dalam kepalamu atau dari kepalaku. tentang seberapa jauh berjalan dan kembali menemukan. tentang hal-hal kecil yang tidak pernah kita rindukan. kau bahkan tak memastikan aku baik-baik atau tidak, kau bahkan begitu abai dalam menentukan tanda, aku kira aku akan selalu merindukan setiap jalan yang kita lalui. tapi aku berjanji tidak akan ingin mengulang, betapa cinta di sia-siakan. ditinggalkan ditengah jalan
adakah yang lebih berbahaya dari seseorang yang berhasil merawat lukanya sendiri hingga sembuh? seorang demi seorang hadir tuk mengisi, memastikan diri ini layak tuk kembali utuh. atas keretakan-keretakan masa lalu, atas kepayahan pencipta bahagia. berdiri pada gelap yang nyatanya semu. Aku rasa aku tidak gagal dalam mencintaimu, sebab memaksa dicintai adalah arogansi paling konyol. pergilah sejauh yang kau mau, salahnya aku terlalu memberi hati terlalu besar untukmu. bukan kamu, sebab tidak akan ada hati dan selapang itu yang mampu menerima maaf.
kita berpisah dengan sangat baik, ya aku belajar dari setiap luka. belajar tuk mampu menerima, bahwa jika kehadiran tak mampu membuat orang menghargai keberadaaan. maka, pergilah. semoga kau juga belajar. aku rasa tak semudah itu tuk kembali memulai, biarkan ku selesaikan pencapaian-pencapaian setelah ini. mengejar segala mimpi-mimpi yang pernah aku tulis disudut kamar, tentang hari bahagia yang entah kapan. mari bertemu lagi pada kebetulan selanjutnya, mungkin pada saat bersilang langkah diperempatan. atau mungkin saat kita tak merencanakan apa-apa
Kita tidak punya opsi lain selain menjadi asing, selamat bersenang-senang pada hidup selanjutnya. Bahagialah sebanyak mungkin. Lalu, mari kita rayakan pilihan-pilihan yang tidak dapat kita ubah
Comments
Post a Comment