Kita pernah merasa gagal, bukan?

Pernahkah kau merasa hidupmu berjalan begitu teratur? Hingga kau merasa aman tanpa hingar bingar? Menangis tanpa tahu apa yang ditangisi, merengek tanpa tahu karena apa. Memohon, mengais cerca harapan yang tertanam. Meracau sendirian tanpa henti. Menafikan setiap hembus napas yang terengah. Menuliskan tiap bait puisi dengan sayap-sayapnya. Tuhan sedang tidur? Tidak, ia begadang. Mendengar doa-doa yang kau panjat. Aku menggusar, maafkan hamba. Aku menderu, jangan dengar aku. Aku sedang menatap mataku sendiri. Menerkam, mengerling, memburu dadaku sendiri. Aku tak tahu apa maksudnya, aku hanya maha salah. Tetap seperti itu, aku tak akan lelah.

Duniaku lebam, tanpa warna-warni dinding itu. Tanpa bintang dan tanpa tapi. Bulan yang dulu ku agungkan perlahan menjauh. Meninggalkan hampa yang tak terlihat dengan mata terbuka. Menjauhkan-ku dari sang maha. Kerlap-kerlip lampu temaram, mengajak-ku berlari menuju haluan. Membiarkan-ku gelap tanpa teman. Aku sedikit memejam, memimpikan keberadaan yang tak kunjung pasang. Memastikan diriku terus baik-baik saja. Malamku kuning sayu, menyusuri ranting yang menggores lengan lembutku. Langkahku tertatih tak karuan. Ku pastikan malam ini aku baik-baik saja.

Hari itu tepat hari pengadilan, memulai langkah baru. Aku tetaplah aku, mengucap syukur berkali-kali tanpa henti, tanpa balas peduli. Hilangkan orang yang coba menghentikan. Aku terseok-seok seorang. Melihatmu terbang dengan sayap-sayap putih. Kini, sayapku patah. Terbakar oleh api-api yang membakar jiwaku. Perjalanan bagiku ialah pakem. Atau ketetapan. Aku ingin menangis sejadi-jadinya. Membaca hati dan jalan pikirku. Hingga kerut dan peluh diwajahku tertetes ditepi sudut kamarku yang asing. Hari ini aku masih baik-baik saja.

Hari selanjutnya setelah pengadilan, rumahku kini berubah bak sumur-sumur tanpa air. Menahan luka yang menyerang kerongkongan terus menerus menerpa hinggaku hampir kalah. Air mukaku turun di pipi pasi-ku. Aku diam. Aku diam. Aku diam. Aku masih baik-baik saja.

Terima Kasih Hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)