Quotes Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika (Book Review)

Source of Google Images

Jadi gini saya disini mau ngomongin Young Lex, "Kok Young Lex?" maaf ya untuk semua Lex Sugar. Btw Young Lex ngeluarin lagu judulnya "Young Lex Bego" Gua suka banget tuh. eh ini kenapa keterusan bahas Young Lex. Langsung saja tentang buku bang Radit.

Menurut saya, mengapa waktu itu buku Kambing jantan karya Raditya Dika muncul diatas permukaan diantara sekian banyak penulis yang ada indonesia? Salah satu alasan yang tepat dari saya adalah different. Yaps benar, berbeda. diantara banyak penulis yang membuat judul buku menye-menye membawa kata cinta. Misalnya, Cinta diatas awan, Pacarku jatuh cinta sama motor ninja, Cinta setengah dewa, Cinta uya. udah cukup bahas tentang cinta. Langsung kita bahas tentang politik. Waduh bukan itu maksud saya. Raditya Dika dalam hal memilih judul buku amat sangat ciaaamik, selain berbeda itu juga adalah cara marketing yang baik. Buku bang Radit selalu memasuki kedudukan best seller. Yaallah bang udah kaya tapi belum nikah. Itu kata netizen bang bukan kata saya. Tapi saya kan juga netizen.

Saya ingin sekali seperti bang Radit. Jadi komedian, penulis buku, aktor, sutradara. Semuanya bisa pokoknya bang Radit mah. Intinya mah kerja cerdas. Buku bang Radit sebelumnya seperti :

1. Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005)

Merupakan novel pertama Raditya Dika yang berupa kumpulan cerita sehari-hari Radit selama berkuliah di Adelaide, Australia. Novel yang ditulis dalam bentuk diary ini berisi tulisan dari blognya, kambingjantan.com yang sekarang telah berubah nama menjadi radityadika.com.

Selain menceritakan kehidupannya di Adelaide, Kambing Jantan juga mengangkat kisah romansa antara Kambing (Radit) dan Kebo (pacarnya) yang LDR.

2. Cinta Brontosaurus (2006)

Novel Raditya Dika kali ini berupa kumpulan cerpen komedi yang masih menceritakan kisah-kisah konyol yang dialami Radit. Berbeda dengan buku pertamanya, cerita novel Cinta Brontosaurus lebih berfokus kepada kisah percintaan. Mulai dari cerita cinta pertamanya saat SD sampai pengalaman Radit memperhatikan kucing persia-nya.

3. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007)

Di buku ketiganya, Raditya Dika masih menceritakan pengalaman-pengalaman pribadinya yang lucu, aneh dan ajaib. Seperti ketika menjadi badut monas dalam sehari, ketika dikira hantu penunggu wc sampai kisah mengenai kutukan orang NTB.

4. Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008)

Buku keempat Radit berisi pengalamannya yang berhubungan dengan hal-hal mistis. Meski begitu, kisah tersebut masih dibawakan dengan gaya komedi khas-nya. Mulai dari cerita per-ploco-an yang dialaminya, cerita ketika dihantuin setan berambut poni sampai pengalamannya melihat orang kesurupan.

5. Marmut Merah Jambu (2010)

Marmut Merah Jambu kembali mengupas kehidupan percintaan Raditya Dika. Mulai dari indahnya masa-masa PDKT, cinta yang diam-diam, sampai kisah cinta yang berawal dari chatting. Bukan hanya lucu, Marmut Merah Jambu juga bakal bikin kamu baper ketika membacanya.

6. Manusia Setengah Salmon (2011)

Novel ini mengisahkan tentang ‘pindah’. Mulai dari pengalaman Radit pindah rumah sampai pengalamannya berpindah hati. Manusia Setengah Salmon adalah salah satu novel Radit yang telah diangkat ke layar lebar.

7. Koala Kumal (2015)

Novel terbaru Radit yang telah terbit tahun 2015 lalu. Di novel kali ini, Raditya Dika mengangkat kisah tentang ‘Patah Hati Terhebat’.

Quotes Ubur-ubur Lembur : 

1.    “Gue melihat orang yang bekerja kantoran tapi nggak sesuai dengan minat mereka itu seperti seekor ubur-ubur lembur. Lemah, lunglai, hanya hidup mengikuti arus.”

   

2.  Jangan-jangan ini inti dari menjadi orang dewasa: untuk lupa rasanya senang dengan sepenuh tenaga. Kalau dulu ketika kita jatuh cinta sama orang, kita bisa sepenuh jiwa raga berkorban untuk orang itu. Sekarang kalau jatuh cinta, penuh dengan kehati-hatian: apakah orang benaran baik? Apa motivasi dia ngedeketin kita? Apakah hubungan ini akan berakhir dengan perih seperti yang dulu-dulu?" - (Hal. 98)

3.   “Menjadi karyawan memang hidup aman. Makan dari gaji, bekerja mengikuti perintah atasan, dan sekali-kali , diledekin sama orang semacam ini. Tapi gue juga berpikir kalau gue bekerja lima kali lebih keras, gaji yang gue dapat nggak lima kali lebih banyak” 

4.     “Lo berapa kali patah hati?''

''berkali-kali' ''dan gue memakai bekas luka gue dengan bangga''

''bekas luka?''

''iya. kayak lo abis jatoh atau ketusuk piso, pasti ada bekas luka, kan? gue pakai semua bekas luka patah hati gue dengan bangga. sebagai pengingat bahwa gue pernah melalui semua dan masih hidup. keren, nggak?” 

5.  "Namun menjadi penulis berarti kamu punya kebebasan penuh terhadap hidupmu. Kamu akan merasakan nikmatnya berkarya, menulis sebuah naskah dan melihat naskah itu di toko buku. Kamu akan tersenyum setiap kali ada pembaca yang mengirimkan twit bahwa dia sangat menyukai buku kamu, atau malah kamu menginspirasi dia untuk melakukan sesuatu dalam hidupnyaa yang dia selalu takut untuk lakukan." - (Hal.229)