Tentangmu, sudah ku beri titik

 


pada kepergian terbaik,
Tentangmu, sudah ku beri titik.

sebagian dariku pernah begitu dasyat mencintaimu, sebagian lainnya larut bersama pilu. gagal yang begitu gigil mencari peluk yang hilang pada derasnya rintik hujan. namun kau sedia payung, tuk menerjemahkan setiap jatuhnya. lengan yang siap memegangimu kala jalan terasa tak terlihat. Sungguh jangan pernah kembali, semua yang retak tak mampu lagi berdetak. 

sungguh, aku tak ingin cinta begitu sia-sia. pecah bak sebuah balon pada acara pelepasan. sungguh, melupakanmu adalah caraku melawan ketakutan. sebab, masih tersisa rengkuh jemarimu. Pada kepala yang penuh riuh rindu. menyebut namamu pada sela lepas tertawa. sunyi yang bersuara paling dekat, ketika ku rasa ragaku jauh pada peluk erat. 

semoga pada saat kau memejam, kau mampu merasakan bahagia seutuhnya. ketika kekalutan bagai masa yang tiap malam menganggu pikiran. Rayakanlah kepergian, dengan apapun. dengan siapapun. hujan yang tiap malam turun, padanya aku titipkan doa-doa yang memanjat. menuntun pada lengan Tuhan untuk mencium tangannya. rengkuh rindu, yang ku sematkan pada berisik langkah kaki seseorang. semoga ia hadir dan menjelma untuk kita rayakan. Kenangan, utuh. kita yang runtuh

pada arlojiku, yang bergerak maju. ku harap kau mampu mengenang kita sebatas kata. rindu yang memeluk diri sendiri, merelakan yang harus tetap ku lakukan. tentang bagaimana arti sebuah ikhlas pada setiap perpisahan. ku harap harimu selalu baik, segala mimpi yang kau tulis terwujud dalam nyata. segala yang ada dipikiran berwujud ada. kau mampu melawan badaimu, aku tidak

kamu tetaplah ada, biarkan segala tentangmu ku beri titik. dan kita selesai

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)