Jason Ranti dengan album "Akibat Pergaulan Blues"


Dengan rambutnya yang sebahu dengan lirik-lirik lagunya yang menyentil, sosok Jason Ranti tidak sedikit yang menyamakannya dengan Iwan Fals. Awal pertama saya menyukainya ketika lagi liat-liat youtube eh ada nama Jason Ranti yang judulnya "Pulang ke rahim ibunya". pas di play. wadrigadaw saya langsung menyukainya. Sedikit absurd tapi kena banget dihati. Langsung saya menjelajahi semua lagu-lagunya, begitu juga album yang dikeluarkan. dengan tampilan yang classic macam orang tahun 90-an. dengan kumis tipis sambil memainkan petikan gitarnya sangat aduhay. Sangat suka mengkritik dengan gaya bahasanya sendiri. kita liat di lagu "Suci Maksimal".

"Uuu…pak penjahat, naik haji setahun sekali
Uuu…bu penjahat, cuci kaki satu jam sekali
Suci maksimal
Uuu…pak penjahat, cita-cita jadi robin hood
Uuu…bu penjahat, angan-angan mati di pantai
Mati maksimal"

Sindirian dan kata-kata satir sarkas yang menyentil namun tidak terlalu menyudutkan. banyak sekali lagu-lagu Jeje Boy yang liriknya bener mengena dihati. Selanjutnya sebagian yang ada di album Jeje ini yang menjelaskan bahwa betapa resahnya dengan komunis. Judulnya yaitu "Bahaya Komunis"

"Aku siaga, selalu waspada, bahaya merah di mana-mana
Kini curiga waktu kulihat istri tercinta rambutnya merah
Bibirnya merah, behanya merah, kukunya merah, sepatunya merah
Oh, istriku mengapa kau merah?
Mungkin ia agen rahasia?
Ooo, sudah kuduga…"



Sering kali terlihat penonton terkekeh merespon lirik yang terkandung dalam bait. Lihat saja saat Jeje dengan lantang menyanyikan bait, "Mobil lewat, tronton lewat, Presiden lewat, Prabowo lewat, FPI lewat, MUI lewat",dengan lepas dan lantangnya. Padahal dibelakang stage venue ada kantor partai Gerindra dan pemenangan pilpres Prabowo kala 2014 lalu

Semua lirik itu tercipta karena masalah pribadi dan juga mewakili pemikirannya sendiri. Ia memainkan musik sesukanya, sekenanya. Meski banyak orang yang berargumen bahwa aliran Jeje adalah folk. Jeje tidak pernah memikirkannya. Pada dasarnya, Jeje tidak mau berkiblat pada satu
genre tertentu karena itu akan membatasi dirinya dalam berkarya.

"Saya tidak tahu mengapa orang menganggap itu sebagai kritik sosial, padahal saya tidak ada rencana jadi kritikus." - Jeje Boy

"Lalu ada yang menganggap itu sebagai humor, dan tertawa saat mendengarkan saya dipanggung. padahal buat saya, yang saya tulis itu serius."

Buat saya berkarya itu tidak ada batasan. Semangat bang Jeje Boy.

Tonton dan dengar Album "Akibat Pergaulan Blues"

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)