Tentangmu, sudah ku beri titik

pada kepergian terbaik, Tentangmu, sudah ku beri titik. sebagian dariku pernah begitu dasyat mencintaimu, sebagian lainnya larut bersama pilu. gagal yang begitu gigil mencari peluk yang hilang pada derasnya rintik hujan. namun kau sedia payung, tuk menerjemahkan setiap jatuhnya. lengan yang siap memegangimu kala jalan terasa tak terlihat. Sungguh jangan pernah kembali, semua yang retak tak mampu lagi berdetak. sungguh, aku tak ingin cinta begitu sia-sia. pecah bak sebuah balon pada acara pelepasan. sungguh, melupakanmu adalah caraku melawan ketakutan. sebab, masih tersisa rengkuh jemarimu. Pada kepala yang penuh riuh rindu. menyebut namamu pada sela lepas tertawa. sunyi yang bersuara paling dekat, ketika ku rasa ragaku jauh pada peluk erat. semoga pada saat kau memejam, kau mampu merasakan bahagia seutuhnya. ketika kekalutan bagai masa yang tiap malam menganggu pikiran. Rayakanlah kepergian, dengan apapun. dengan siapapun. hujan yang tiap malam turun, padanya aku titi...