Sunyi di Dinding Kamar


Sejauh apapun kau berlari menjauhiku, aku tidak akan pudar. Pelantaran rumahku dihiasi senyumanmu. Tidak pergi dan tidak kembali. Memunggungi-ku lagi dan terus menerus. Aku tak merasa sepi, hatiku ialah kebun ingatan.Kau boleh mengunjungi, lalu meninggalkan. Kelakar pikiran di tepi kenestapaan membawaku terbang menembus awan. Jika kau tersadar kau memabukkan, tuangkan lagi secangkir senda gurau. Agar ku mampu bertahan hidup lebih lama dari selamanya.

Kelak, jika aku mampu mencapai segala bising yang terurai di sebagian ingatan. dan memungutinya satu persatu tanpa ada paksaan. Ku mau ditemanimu. Sepi dan sunyi biarlah pergi. Menyusuri jalannya sendiri. Tiba saatnya ku terjatuh tanpa bersuara, ku harap kau tetap bersamaku. Menopang segala cemasku, merebahkan semua egoku. Menenangkan damai duniaku. Bisakah kau berjanji tuk malam ini? Jaga tidurku sampai aku terbangun tanpa ada satupun rasa sakit. Terlalu egois memang, Namun apa kau mau meninggalkan-ku juga tanpa suara?

Sesungguhnya hidup bak kapal, kau bisa menjalankannya sesuai arahanmu. Tapi, apa mungkin kapal itu akan terus berjalan? saat kehabisan bahan bakar? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Hidup selalu punya solusi. Selalu ada yang membuatmu merasa kuat, dan sebaliknya. Apa yang membuat hidup terlalu dipikirkan? Uang jajan? Perusahaan? Mobil mewah? aku tak pernah segila itu, aku masih punya rasa. Tuhanku satu, ia maha mendengar. Maha melihat. Setelah usaha yang begitu keras, kamu belum juga merasa beruntung? Aku pernah merasakan itu. Kebahagiaan mudah dicari, Namun merasakan bahagia yang sebenarnya perlu di cari. Bukan tentang uang, kekuasaan. dan apapun. Tapi, tentang saling memberi kebahagiaan.

//aku berjanji, bahwa pada suatu hari.//
//aku akan menjelma menjadi seorang yang selalu tersenyum.//
//meski masalah datang mematahkan rantingku.//
//dan badai menyerang sebagian akarku.//

//akulah yang tetap sanggup hidup.//
//di atas diriku sendiri.//
//mengulurkan banyak tangan untuk sebagian orang.//
//menyampaikan pesan kebaikan.//
//lalu mati, dengan banyak yang mengenang.//


Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)