Matamu menenggelamkanku



Pada malam yang dingin, dibawah jutaan bintang yang kurasa sebentar lagi akan jatuh. Aku mencintaimu dengan penuh. Tanpa kepura-puraan yang direncanakan sebelumnya.Pada malam yang dingin, sepasang lengan kelimpungan mencari dekap yang hilang. rindu semakin basah, birahi menjulur pada selangkangan merah merekah. Wanginya sejuk serupa gaun merah muda pemuncak hasrat.

Pelukan hangat itu mengajak-ku tertidur dalam ke tidak teraturan. Menyerang sumsum tulang bawah, dan dana kepalang tanggung. Mata jinggamu menarik jauh warna hijau pada warna yang lebih gelap. Katamu "Agar yang berwarna kembali tidak berwarna, lalu memulai kembali mewarnai pelangi dihati masing-masing kita."

Tahukah kamu apa yang lebih indah dari senja yang tenggelam di antara laut biru. Serta terpaan angin hujan gemuruh luruh tanpa teduh. Kita saling meringkuk kedinginan, saling berbagi dekapan. saling bertukar rintihan, kemudian melupakan ketiadaan. Ada yang lebih tidak bisa dilupakan.Jemarimu yang saling menempati bagiannya lalu melupakan kita.


Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)