Tepian Sinar Pagi


Manusia termangu ditepian cakrawala, menyantap hidangan dimeja ruang tengah. Membicarakan kegiatan yang akan dilakukannya selama sehari. Berputar memutar seolah hidup enggan peduli. Berkata akankah ada keajaiban esok hari? Ketika matahari dan bulan saling bertukar cahayanya. Membaca arah jarum jam yang bergerak cukup lama untuk peristiwa pagi tadi. Berbicara mengenai rutinitas yang ia lakukan berulang kali, menempati dirinya bak hewan yang tidak pernah punya akal untuk menindak lanjuti beringas sang pemilik hutan lebat. Manusia saling bertukar ideologi, menyatakan kebenaran diatas kebenaran. Sejatinya manusia yang mengaku kebeneran ia adalah yang benar-benar benar akan bisa membentuk sebuah negara sendiri.

Aku mengucak mataku sekali lagi, bahwa hidup memang perlu mengisi hari. dan dilakukan sebaik-baiknya waktu, Sia-sia akan terasa bila kebahagiaan dirasa hanya apa yang bisa di genggam tanpa menyadari sesuatu yang tidak terlihat bisa dikatakan kebahagiaan. Manusia sering memberi praduga kepada setiap kejadian yang sering kali membuat dirinya kecewa, Layaknya otak yang mampu menjalankan yang hati arahkan. Bulan hadir dari balik awan, tersenyum kepada dunia yang akan menggantikan cahayanya. Akar tumbuhan dengan senang hati menerima kedatangannya. Melangkah jauh ke dalam bumi. Sampai diketemukan sudah tidak ditemukan.\

Duduk terpaku ditepian sinar pagi yang menerangi jidat besarku dihadapan sang awan biru. Aku bergumam kerinduan-ku terhadap sunyi bising semesta pagi hari. Menjadikan diriku orang yang selalu tepat waktu, bertanggung jawab penuh atas apa yang sudah aku lakukan. Gemercik air kamar mandi mengguyur sebagian badanku, dingin pagi membuatku tersadar tentang kepergian yang tanpa kepulangan. Aku rasa bumi sangat tidak adil terhadap pilihanku. Ia menjauhiku ketika aku baru mulai membuka mataku. Aku lelaki yang pernuh kecurigaan terhadap dunia. Tentang baik buruknya, lemah kuatnya, tinggi rendahnya. Aku akan mencari tahu.

Aku masih saja memikirkan hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. Tentang bagaimana caranya untuk terlihat di antara ribuan kicauan manusia lain. Bergerak ke atas diriku sendiri. Sebagaimana hidup harus terus berjalan, sebagaimana hidup mesti harus bertindak, sebagaimana hidup harus tetap lurus dan terurus. Aku mencintai kehidupan dengan segala kekurangannya.

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Konspirasi Alam Semesta (Book Review)

Quotes Tapak Jejak Fiersa Besari (Book Review)

Quotes Kami Bukan Sarjana Kertas (Book Review)