Perihal pelukmu
langit pukul tiga sore
dengan rindu yang selalu terjaga
menagihnya padamu
merindukan pelukanmu
menunggu agar segera pulang
semoga kamu tidak tersesat
pada hati yang tidak tepat
disebuah tempat, aku menantikan
rindumu yang tak kunjung datang
semoga kau ingat untuk pulang
kepada hatiku yang kini telanjang
karna kamu adalah baju dalam petang
aku rindu merindukanmu yang dulu
yang selalu ada dalam senja
menemani berbicara hingga azan
dengan secangkir kopi dan kenangan
Comments
Post a Comment